CATATAN HAYDAR ALI

Teknologi

More on this category »

Hamil Duluan???

Ku hamil duluan sudah tiga bulan
Gara gara pacaran
Tidurnya berduaan

Ku hamil duluan sudah tiga bulan
Gara gara pacaran
Suka gelap gelapan

Cuplikan lirik yg lumayan norak tapi lucu juga sih kalo liat duo sinta dan jojo lips sync ni lagu.. Sudah pernah denger kan gan?? Sebuah lagu yg kampungan (cerca mereka yg tak begitu suka) dgn judul yg lumayan bikin penasaran.. “Hamil Duluan”..

Di sini.. kamu gk akan ngebaca kritikan Bens Leo.. ttg baik gknya sebuah lagu.. ataupun celotehan Om Seto ttg layak dan tidaknya lagu ini buat anak2.. Tapi di sini kamu akan menemukan sebuah sudut pandang seorang haydar tentang sebuah lagu gan.. (hahaha.. gk penting banget ya.. :-D)

“Hamil Duluan” sebenernya nyeritain tentang fakta yg terjadi di sekitar kita gan.. Sebuah fakta yg mungkin adalah aib bagi sebagian orang.. Namun dikemas lucu tanpa kesan tabu..

Sebuah lagu yg nyeritaiin gaya pacaran anak muda zaman sekarang.. Gaya pacaran yg kontras banget dgn gaya pacaran eyang kakung n eyang putri kita gan.. Kata eyang sih, zaman dulu  ketemuan malem2 adalah hal yg tabu apalagi sampai jalan bareng malem2.. ( Ora elok kata mereka.. hehehe). Tpi di zaman sekarang.. ciuman, pelukan hingga tidur berduaan mungkin sudah menjadi hal yg biasa buat sebagian pasangan..

Dan yg paling mengejutkan gan.. Sesuai hasil survei Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yg dilakukan secara nasional membuktikan bahwa 66% remaja putri usia sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) udah gk perawan lagi.. (mantaaappzz gk tu gan)..

Memang sekarang tu zaman modern, zaman liberal yg penuh dgn kebebasan.. Tpi apa benar kita juga bebas untuk melakukan seks bebas?? Hmm.. gk juga kan.. Kebebasan bagiku adalah bebas untuk memilih gan.. Memilih mana yg baik dan buruk untuk kita.. Dan pilihan itu akan menjadi penentu jalan hidupmu..

So.. Tentukan pilihanmu gan.. Tentukan jalan hidupmu..  Jangan sampai salah jalan.. Dan yg terpenting, jangan sampai “Hamil Duluan”!!! hahahahhaa… ^.^


Selingkuh aja acchhh...

Wanita cenderung lebih banyak peluang tuk selingkuh daripada pria. Bener gk sich gan?? Hmm,.. Kayaknya  bener tuh.. hehehehe..

Sedikit berbagi cerita gan.. sedikit bermain logika.. kira2 cewek apa cowok yg banyak peluang untuk selingkuh..???

Terlihat seorang gadis duduk sendirian di halte nunggu bus pulang setelah cape` seharian bercumbu dgn tumpukan kertas di bangku kuliah.. Kemudian datanglah seorang cowok mendekatinya, duduk tepat disampingnya..  Dan pasti kita sama2 taulah.. apa maksud cowok deketin si cewek.. Dgn wajah tak berdosa si cowok menebar pesona.. dan sesekali senyumpun tersimpul ketika kedua mata saling beradu pandang..

Sejenak percakapanpun dimulai.. Mulai dari nanya jam,masalah kuliah hingga alamat rumah.. Meskipun reaksi si cewek tak begitu ramah, namun si cowok tetep aja nekat memberanikan diri untuk bicara lebih banyak (pertanyaan2 gk penting dan guyonan2 basipun diluncurkan)..

Dan ketika si cowok lebih mendekatkan posisi duduknya dgn gaya “sok kenal sok akrab”, maka apa yg terjadi gan?? Pllaaaaaaakkkk..!!! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi si cowok dgn diiringi makian yg sejak dri tadi terpendam..

Tapi lain ceritanya dgn yg ini gan.. Seorang cewek berjalan sendirian di mall dan di salah satu food court ada seorang cowok tak dikenal duduk seorang diri nungguin temenya yg tak kunjung datang.. “Sialan bener tu anak.. dah nunggu 3 jam tpi gk nongol2” si cowok mengumpat di dalam hati..

Kemudian si cewek berjalan mendekat ke arah cowok , dan dgn PD nya si cewek berlaku sok kenal sok akrab n nanya ini itu..  Kira2.. apa yg akan terjadi gan?? Yaw tepat.. Cewek tsb disambut dgn ramah dan mungkin malah dipersilahkan duduk ditawari soft drink pula.. Si cowok gk marah tu gan, saat  si cewek menggeser kursinya agar bisa duduk berdekatan dgnya..Si cowok jg gk cuek malah semakin ramah, ketika harus jawab berbagai pertanyaan yg mungkin sama skali gk penting..

Dan ktika cewek nanya “Maaf mas.. Kalo leh tw no hp mu brapa?? Mngkin lain kali kita bias ketemu lagi”.. Dan kamu pasti tau, si cowok mau jawab apa?? Hehehe.. Dengan rasa tak berdosa ia ngasih nomer gan.. “0878 9999 8xxx.. call ya biar aq save.. kapanpun dan dimanapun kamu ngajak jalan, it`s ok..” (sambil cengar cengir)..

Dari sini, mulai tumbuh bibit2 pengkianatan yg bernama “PERSELINGKUHAN”.. Dan dari sini dapat kita simpulkan bahwa "wanita lebih mudah mencari pasangan selingkuh dripada pria"..Tpi bukan berarti "wanita lebih sering selingkuh daripada pria" gan.. Karna semua kembali pada masing-masing  pribadi.. ^.^

Hmm.. ini hanya sebuah wacana gan.. Dan benar apa tidaknya, itu terserah anda..


CURHAT TUAN SETAN KEPADAKU


Pagi ini.. Aku nyasar liat facebook seseorang (temen SMA dulu).. Penasaran, sekarang dia seperti apa?? hehe.. Trus abis kenyang ngliat foto-foto di albumnya n ngliat video akad nikah (akad nikah.. huaaaa.. :'( *wajah mupeng lagi nangis*.. kenapa bukan AKU yg disitu??)), akhirnya nyasar juga baca catatan2nya.. Ada banyak judul, gan.. Prahara Seorang Papa.. Karna Dia Adalah Ibuku.. Kelak Kau Baca Aku. Dll.. Ada satu judul yg membuat hati tergilitik buat share ke kamu.. Judulnya Curhat Tuan Setan Kepadaku,,

Dari judulnya aja dah aneh kan?? Kapan coba coba ketemu setan.. Trussss.. Kalo diperhatiin,, apa mungkin seorang setan,, (hmm.. kug seorang).. 

Yaudah diganti.. Apa mungkin sesetan setan (hahaha.. waguuu tenan yo) berani ketemu wanita berjilbab putih di pic samping ni?? Aku aja gk brani.. apalagi setan.. hahaha.. 

Pasti kamu juga penasaran?? So.. Baca langsung aja gan..!!!

CURHAT TUAN SETAN KEPADAKU

Tadi malam, Tuan Setan curhat lagi, tentang banyak hal. Ia heran melihat banyak di antara kita, para manusia, yang memilih untuk “menyerah” dan “putus asa” menghadapi berbagai persoalan hidup yang mereka hidupi dan hidup yang ingin mereka hidup-hidupkan. Sebagian lain bahkan menjalani hidup dengan cara yang menurutnya sangat memalukan. “Belakangan ini para manusia menjadi semakin cengeng dan terlihat tolol!” Katanya kesal.

Ia berkali-kali mengurut dada, menggelengkan kepala, mencoba mengerti apa yang terjadi di sekelilingnya—ia tak mampu menyembunyikan rasa kesalnya. Rahangnya menguat, terdengar gigi-giginya gemeretak. Ia lalu mencontohkan seorang ayah yang tega membanting anaknya sendiri yang masih bayi sampai mati, seorang Ibu yang membawa serta dua anaknya bunur diri dengan membakar diri hidup-hidup, lelaki tambun yang mengakhiri hidupnya dengan terjun dari lantai delapan sebuah pusat perbelanjaan—semuanya karena persoalan ekonomi. Di sisi lain, mereka yang berkelimpahan harta lupa bagaimana caranya memaknai kemanusiaan; pejabat yang tega menghabisi uang rakyat, penegak hukum yang kian buta memaknai keadilan dan kebenaran.

Ia membetulkan posisi duduknya. Tak lama berselang, ia bangkit menuju jendela. Menghela napas panjang. “Apa ini salahku? Seperti kata mereka.” Katanya lemas. “Rasanya, aku tak pernah secara spesifik meminta mereka berbuat sekeji dan sejahat itu. Mereka terlalu kreatif merespon godaanku, tafsir mereka terlalu liar atas apa saja yang kubisikan pada telinga mereka. Faktanya, aku hanya berkata, ‘Sahabat Super yang saya cintai, bangkitkan sisi negatifmu. Lalu lihat apa yang akan terjadi!’”
Sekali lagi, ia menggelengkan kepalanya. “Aku tak mengira efeknya separah ini!”

Saya bingung sendiri mendengarnya berkeluh kesah seperti ini. Lagi pula, benar juga apa yang dia bicarakan. Aku jadi ingat kata-kata sahabatku yang lain, “Manusia bisa lebih buruk daripada setan, juga bisa lebih baik melampaui malaikat.” Mungkin fenomena ini yang sekarang terjadi di sekeliling kita. Entah tanda-tanda apa ini. Mungkin kiamat memang kian dekat—atau kemanusiaan kita kian surut, lantas kita merasa biasa saja menyaksikan pembunuhan, melihat kejahatan, menatap ketidakadilan, melakukan kecurangan, kebohongan, penganiayaan, dan seterusnya.

Kami lantas berbincang soal banyak hal. Tuan Setan merasa sudah saatnya untuk pensiun dari tugasnya. “Manusia udah nggak asyik lagi.” Katanya. “Kalau semua sudah jahat dan keliru-keliru, lalu apalagi tugasku? Ini malah melebihi target yang diamanatkan undang-undang dasar setan.
Barangkali itulah salah satu alasan Tuan Setan melakukan hampir segala hal dalam sembunyi, ia sendiri sebenarnya malu atas apa yang pernah ia perbuat di masa lalu. Tapi kita? Kita seperti tak pernah mengerti makna rasa malu—berkali-kali berbuat kesalahan, kejahatan, kebohongan, kenistaan, pengkhinatan, perselingkuhan pun kita tak pernah memilih untuk sembunyi. Kita selalu “terlihat”. Cuek saja di hadapan banyak orang. Dan tak jarang kita merasa bangga atas kejahatan yang kita perbuat.

Diri kita sepenuhnya ditentukan oleh apa yang kita perbuat, dan setiap orang ditentukan sepenuhnya oleh apa saja yang mereka lakukan dalam hidup yang mereka hidupi dan hidup yang ingin mereka hidup-hidupkan. Itu saja soalnya. 

Biarlah Tuan Setan menjalankan tugasnya. Biarkanlah ia terus menggoda kita. Tapi, biarkan sampai di situ saja. Jangan sampai kita kehilangan kemanusiaan kita. Manusialah yang memiliki kemampuan dan kesempatan untuk memilih yang baik atau yang buruk, kebaikan atau kejahatan, kebohongan atau kejujuran, pengkhianatan atau kesetiaan. Setan bahkan malaikat tak punya pilihan-pilihan itu

Saya menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan-pelan. Ada yang bergetar dalam dada. Memang benar sepertinya. Tak ada alasan lagi untuk menunda memosisikan diri sebagai tuan bagi diri kita sendiri. Kitalah yang memilih melakukan kebenaran atau kejahatan, bukan siapapun. Bila kejahatan-kejahatan dan keburukan-keburukan yang selama ini ada di sekeliling kita adalah hasil akumulasi dari kejahatan-kejahatan dan keburukan-keburukan pribadi, sudah saatnya kita mengubahnya. Mulailah memilih segala yang baik dan yang benar dari diri kita sendiri, biarkan semua itu terus-menerus terakumulasi; lalu lihat apa yang akan terjadi!

Tuan Setan sudah menghilang tiba-tiba dari hadapan saya. Diam-diam saya ingin melakukan kebaikan pertama malam ini dengan berkata tulus padanya, “Terima kasih, Tuan Setan.” Dan kebaikan kedua? Saya menuliskan “curhat” ini buat kalian—semoga benar-benar menjadi kebaikan.

I.R.M (Sorry.. nama pengarang dikasih inisial aja.. nanti tenaran dia dripada aku.. wkwkwkw)

Biografi Kitaro / Masanori Takahashi

Terlahir dengan nama Masanori Takahashi di Toyohashi, Prefektur Aichi, Jepang, pada 4 Februari 1953, Kitaro adalah musisi ternama Jepang yang sangat terkenal di dunia. Nama “Kitaro”, yang kemudian digunakannya, diberikan oleh teman-temannya sewaktu di sekolah. Kitaro sebenarnya adalah nama tokoh dari suatu film kartun Jepang.

Semenjak SMA, Kitaro telah menyukai musik, khususnya Soul dan R&B. Ia belajar bermain gitar listrik, dan bersama group band bentukannya, “Albatros”, ia melakukan pementasan di pesta-pesta dan klub-klub.

Pada awal tahun 1970-an, Kitaro berganti haluan—tidak lagi memainkan gitar, tapi mulai bermain keyboard. Ia bergabung dengan group “Far East Family Band”, dan mengadakan pertunjukan keliling dunia bersama band tersebut. Di Eropa, ia bertemu dengan pemusik synthesizer Jerman, dan salah satu pendiri “Tangerine Dream”, Klaus Schulze.

Bersama Klaus Schulze, Kitaro dan groupnya memprodusi dua album. Klaus Schulze pula yang pertama kali memberikan beberapa petunjuk mengenai musik synthesizer pada Kitaro, yang kemudian membawa nama Kitaro melejit di dunia.

Pada tahun 1976, Kitaro meninggalkan kelompok band-nya, dan berkeliling ke Thailand, Tiongkok, Laos, dan India. Ia kembali ke Jepang pada 1977, dan memulai karir solo dengan mengeluarkan album “Ten Kai” dan “From the Full Moon Story”. Album itu segera meraih penggemar dari gerakan New Age yang waktu itu baru saja lahir. Popularitas Kitaro semakin berkibar setelah ia menggarap soundtrack untuk film “Silk Road”, dan album soundtrack itu segera merebut perhatian dunia.

Pada 1987, Kitaro bekerja sama dengan berbagai pemusik, di antaranya dengan Micky Hart (dari band Grateful Dead) dan Jon Anderson (dari band Yes), dan penjualan album rekamannya terjual hingga 10 juta kopi di seluruh dunia. Selain itu, ia juga mendapatkan Grammy Award untuk soundtrack garapannya dalam film “Heaven & Earth”, dan untuk album “Thinking of You”.

Kitaro menikah dengan Yuki Taoka pada 1983, namun kemudian bercerai pada 1990 karena Kitaro sering bekerja di Amerika Serikat, sementara Yuki tinggal dan bekerja di Jepang. Kitaro lalu menikah lagi dengan Keiko Matsubara, seorang pemusik yang bermain pada beberapa albumnya. Mereka memiliki anak laki-laki, dan hidup di Ward, daerah pinggiran Boulder, Colorado, AS, di sebidang tanah yang luasnya 730.000 meter persegi, dan menggarap musik-musiknya di studionya sendiri yang luasnya 230 meter persegi.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. CATATAN HAYDAR ALI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger