SOLO: Pelaku pelemparan bahan peledak di Pos Pam Gladak, Solo, Sabtu (18/8/2012) menjelang tengah malam, kabur dengan menerobos area kuliner Gladag Langen Bogan (Galabo), seusai melakukan aksi mereka.
Ledakan cukup keras di Pospam Gladak, Kota Solo pada Sabtu (18/8) sekitar pukul 23.32 WIB berasal dari benda jenis granat yang dilempar oleh orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.
Salah satu saksi, petugas parkir Pusat Grosir Solo (PGS) shift malam, Charlos, 29, mengaku melihat polisi berhamburan keluar pos pascaledakan. Saat itu dia tengah duduk melihat ke arah lokasi. Lokasi pos parkir Charlos terletak sekitar 100 meter sebelah selatan dari lokasi kejadian.
“Pelaku dua orang berboncengan. Yang depan lebih [berbadan] besar dibanding yang diboncengkan. Tapi perawakan mereka standar,” katanya kepada Solopos.com di halaman PGS. Dia mengatakan waktu kejadian menjelang pukul 23.30 WIB. Pelaku menggunakan jaket dan helm dengan kaca tertutup.
Pelaku, lanjut dia, terlihat menggunakan sepeda motor mirip Suzuki Smash Titan warna hitam. Sepeda tersebut membelok dan menerobos parkiran Galabo. “Langsung belok. Melaju kencang. Kebetulan masih ada motor parkir tapi di pinggir utara dan selatan. Biasanya di tengah masih ada dua saf parkiran,” tambahnya. Charlos menjelaskan melihat pelaku meneruskan laju kencang kendaraan menerobos di antara pengunjung tempat kuliner di tengah jalan.
Ledakan cukup keras di Pospam Gladak, Kota Solo pada Sabtu (18/8) sekitar pukul 23.32 WIB berasal dari benda jenis granat yang dilempar oleh orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.
"Pelemparan granat di Pospam Gladak itu, sekitar pukul 23.32 WIB oleh orang yang tak dikenal dengan mengendarai sebuah sepeda motor yang berboncengan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Kombes Pol Asdjima'in saat olah tempat kejadian perkara hingga Minggu sekitar pukul 03.30 WIB.
Namun, katanya, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Ia menjelaskan, pelemparan granat tersebut mengakibatkan kerusakan kursi di Pospam Gladak.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu takut beraktivitas. Masyarakat tetap menjalankan ibadah shalat Idul Fitri 1433 Hijriah.
Kejadian tersebut, katanya, seolah-olah polisi sebagai sasaran penyerangan. "Kami akan meningkatkan penjagaan dan persiapan di setiap pospam aparat yang bersenjata dan akan dibantu oleh TNI," katanya.
Tim Crime Scene Investigasi, Laboratorium Forensik Polresta Surakarta dan Polda Jateng hingga saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Ia menjelaskan, tim menemukan sejumlah serpihan dari benda sejenis granat yang dilemparkan oleh pelaku di Pospam Gladak. Akan tetapi, hingga saat ini polisi belum mengetahui jenis granat itu karena masih dalam penyelidikan.
Menurut Kepala UPTD Gasebo Pemkot Surakarta Agus Sismulyono, setelah mendengar ledakan keras, satu sepeda motor melaju kencang melintas dari barat ke timur di jalan kawasan Gasebo.
Dirinya langsung lari ke lokasi kejadian untuk melihat apa yang terjadi, karena di tempat itu ada pedagang mi ayam yang mangkal.
Setelah ledakan granat di pospam tersebut, Wali Kota Surakarta Joko Widodo dan Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Ahmad Supriyadi menuju lokasi kejadian.(Antara/msb)
Ledakan cukup keras di Pospam Gladak, Kota Solo pada Sabtu (18/8) sekitar pukul 23.32 WIB berasal dari benda jenis granat yang dilempar oleh orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.
Salah satu saksi, petugas parkir Pusat Grosir Solo (PGS) shift malam, Charlos, 29, mengaku melihat polisi berhamburan keluar pos pascaledakan. Saat itu dia tengah duduk melihat ke arah lokasi. Lokasi pos parkir Charlos terletak sekitar 100 meter sebelah selatan dari lokasi kejadian.
“Pelaku dua orang berboncengan. Yang depan lebih [berbadan] besar dibanding yang diboncengkan. Tapi perawakan mereka standar,” katanya kepada Solopos.com di halaman PGS. Dia mengatakan waktu kejadian menjelang pukul 23.30 WIB. Pelaku menggunakan jaket dan helm dengan kaca tertutup.
Pelaku, lanjut dia, terlihat menggunakan sepeda motor mirip Suzuki Smash Titan warna hitam. Sepeda tersebut membelok dan menerobos parkiran Galabo. “Langsung belok. Melaju kencang. Kebetulan masih ada motor parkir tapi di pinggir utara dan selatan. Biasanya di tengah masih ada dua saf parkiran,” tambahnya. Charlos menjelaskan melihat pelaku meneruskan laju kencang kendaraan menerobos di antara pengunjung tempat kuliner di tengah jalan.
Ledakan cukup keras di Pospam Gladak, Kota Solo pada Sabtu (18/8) sekitar pukul 23.32 WIB berasal dari benda jenis granat yang dilempar oleh orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.
"Pelemparan granat di Pospam Gladak itu, sekitar pukul 23.32 WIB oleh orang yang tak dikenal dengan mengendarai sebuah sepeda motor yang berboncengan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Kombes Pol Asdjima'in saat olah tempat kejadian perkara hingga Minggu sekitar pukul 03.30 WIB.
Namun, katanya, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Ia menjelaskan, pelemparan granat tersebut mengakibatkan kerusakan kursi di Pospam Gladak.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu takut beraktivitas. Masyarakat tetap menjalankan ibadah shalat Idul Fitri 1433 Hijriah.
Kejadian tersebut, katanya, seolah-olah polisi sebagai sasaran penyerangan. "Kami akan meningkatkan penjagaan dan persiapan di setiap pospam aparat yang bersenjata dan akan dibantu oleh TNI," katanya.
Tim Crime Scene Investigasi, Laboratorium Forensik Polresta Surakarta dan Polda Jateng hingga saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Ia menjelaskan, tim menemukan sejumlah serpihan dari benda sejenis granat yang dilemparkan oleh pelaku di Pospam Gladak. Akan tetapi, hingga saat ini polisi belum mengetahui jenis granat itu karena masih dalam penyelidikan.
Menurut Kepala UPTD Gasebo Pemkot Surakarta Agus Sismulyono, setelah mendengar ledakan keras, satu sepeda motor melaju kencang melintas dari barat ke timur di jalan kawasan Gasebo.
Dirinya langsung lari ke lokasi kejadian untuk melihat apa yang terjadi, karena di tempat itu ada pedagang mi ayam yang mangkal.
Setelah ledakan granat di pospam tersebut, Wali Kota Surakarta Joko Widodo dan Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Ahmad Supriyadi menuju lokasi kejadian.(Antara/msb)